Kapasitor atau Condensator

Kapasitor atau condensator adalah salah satu komponen pasif elektronika yang mempunyai peran penting dalam suatu sistem rangkaian elektronika. Istilah lain dari Kapasitor adalah condensator, dalam bahasa Indonesia sering ditulis dengan kapasitor atau kondensator. Satuan kapasitor adalah Farad (F) dimana 1 Farad = 1.000 mF (mili Farad), 1 mF = 1.000 μF (micro Farad), 1 μF = 1.000 nF (nano Farad), dan 1 nF = 1.000 pF (pico Farad). Kapasitor dapat menyimpan arus listrik untuk sementara waktu dengan karakteristik dapat melalukan arus AC dan menahan arus DC.
Fungsi Kapasitor
Di dalam dunia elektronika (Electronics Technology), kapasitor atau condensator mempunyai banyak fungsi jika dikombinasikan dengan komponen elektronika lain di antaranya:
  1. Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa 
  2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator 
  3. Sebagai penggeser phasa 
  4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian elektronika seperti pada rangkaian penguat (amplifier) yang menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan Amplipier 
Simbol Kapasitor
Ada beberapa simbol kapasitor atau condensator yang sering dipakai di dalam skema diagram. Simbol-simbol tersebut menggambarkan jenis dari komponen pasif elektronika tersebut, sedangkan nilai dari kapasitor umumnya di tulis di samping simbol tersebut. Notasi kapasitor adalah “C” dengan satuan Farad (F).

Simbol Kapasitor Nonpolar
Kapasitor nonpolar tidak mempunyai polaritas sehingga dalam pemasangannya dapat bolak-balik dan umumnya berkapasitas kecil (pico Farad atau nano Farad). Kapasitor ini sering dipakai dalam rangkaian yang berhubungan dengan frekuensi seperti dalam rangkaian penguat audio (amplifier).

Simbol Kapasitor Nonpolar
Simbol Kapasitor Nonpolar 

Kapasitor Bipolar
Kapasitor bipolar mempunyai dua polaritas yaitu positif dan negatif sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Kapasitor ini umumnya berkapasitas cukup besar yakni dalam satuan micro farad (μF) sampai dengan mili Farad (mF). Kapasitor ini biasa dipakai sebagai filter dalam rangkaian penyearah (rectifier).

Simbol Kapasitor Bipolar
Simbol Kapasitor Bipolar 

Variable Kapasitor
Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas tetapi nilai kapasitansinya dapat diatur secara manual. Kapasitor variabel biasanya berkapasitas antara 100 pF sampai dengan 500 pF (pico Farad) dan sering digunakan dalam rangkaian radio untuk mengatur frekuensi. Istilah lain dari kapasitor variabel adalah varco (variable condensator).

Simbol Kapasitor Variabel
Simbol Kapasitor Variabel

Kode Warna dan Angka pada Kapasitor
Untuk mengetahui besarnya kapasitas dari sebuah kapasitor dapat dilihat dari label yang tertera pada fisik komponen tersebut atau dengan cara diukur menggunakan Capacitance Meter. Namun demikian tidak semua jenis kapasitor berlabelkan nilai kapasitas tetapi diwakili dengan kode angka atau dengan kode warna seperti halnya resitor. Berikut adalah tabel konversi warna kapasitor.
WARNA
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
J
K
L
M
N
Hitam
0
0
100
20%
4
100
10
10
Coklat
1
1
101
1%
6
200
100
1.6
Merah
2
2
102
2%
10
300
250
4
35
Orange
3
3
103
3%
15
400
40
Kuning
4
4
104
4%
20
500
400
6.3
6
Hijau
5
5
105
5%
25
600
16
15
Biru
6
6
106
-
35
700
630
20
Ungu
7
7
-
-
50
800
Abu
8
8
-
-
900
25
25
Putih
9
9
-
-
3
1000
2.5
3
Mas
-
-
10-1
5%
2000
Perak
-
-
10-2
10%

Penjelasan
  1. Warna pada band ke-1 dan band ke-2 menunjukkan angka atau nilai dalam pF (pico Farad)
  2. Warna pada band ke-3 adalah multiplier (faktor pengali)
  3. Warna pada band ke-4 adalah toleransi untuk kapasitas di atas 10 pF
  4. Warna pada band ke-5 adalah maksimal tegangan dalam Volt (V) untuk setiap tipe condensator yang berbeda. J= Kapasitor Tantalum, K = Kapasitor Mica, L = Kapasitor Polyester, M = Kapasitor Electronite 4 Warna, dan N = Kapasitor Electrolite 3 Warna
Contoh
Kapasitor dengan warna Kuning, Ungu, Merah, Hitam mempunyai kapasitas sebagai berikut:
  1. Kuning = 4 (nilai ke-1)
  2. Ungu = 7 (nilai ke-2)
  3. Merah = 102 (faktor pengali yaitu 100)
  4. Hitam = 20% (toleransi)
Jadi kapasitanya adalah
= 47 x 102
= 47 x 100
= 4.700 pF (pico Farad)
= 4.7 nF (nano farad)

Kapasitor yang tidak mempunyai kode warna biasanya diganti dengan angka yang nilainya sama denagn urutan warna di atas.
Contoh:
  1. 100 = 10 x 100 => 10 x 1 => 10 pF => 0.01 nF
  2. 472 = 47 x 102 => 47 x 100 => 4.700 pF => 4.7 nF
  3. 220 = 22 x 100 => 22 x 1 => 22 pF => 0.022 nF
  4. 683 = 68 x 103 => 68 x 1.000 => 68.000 pF => 68 nF
  5. 103 = 10 x 103 => 10 x 1.000 => 10.000 pF => 10 nF
  6. dan seterusnya

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel