Masih Muda Sudah Bisa Bikin Busur Panah

Yazid Archery
Sahabat mungkin belum mengenal Naufal Yazid, bahkan mendengar namanya saja mungkin baru kali ini. Iaadalah mahasiswa semester satu UIN Sunan Gunung Djati Jurusan Ekonomi Syariah sekaligus pengrajin busur panah Yazid Archery. Selain memproduksi berbagai jenis dan model busur panah, Yazid sendiri pandai memanah lho... Katanya, 'Memanah adalah sunnah Rasul'.

Sebagai pembisnis muda asal Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Yazid memahami kurangnya lapangan pekerjaan di masyarakat padahal banyak sekali orang berbakat yang tidak bisa memanfaatkan bakatnya tersebut,dalam arti bisa menghasilkan income. Tahu gak sahabat...dengan peralatan sederhana saja ia mampu membuat busur panah yang berkualitas di kelasnya dan dapat menyalurkan bakat para pengrajin agar bisa sukses bersama Yazid Archery.

Bahan baku untama pembuatan busur panah tersebut cukup beragam antara lain bambu, kayu, fiber, tanduk, dan PVC. Karena keterbatasan modal, saat ini Yazid Archery hanya fokus pada bahan baku PVC karena selain harganya relatif murah juga disesuaikan dengan daya beli masyarakat khususnya para pemanah pemula. Yazid sendiri tidak keberatan seandainya ada investor yang mau mendukung Yazid Archery untuk meningkatkan kualtitas dan kualitas produk karena kualitas bahan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, jangkauan, dan keakuratan saat memanah.

Meski baru memiliki beberapa pengrajin tetapi ia tetap semangat untuk terus berinovasi mengembangkan model-model busur panah yang lebih menarik, berseni, dan berkelas. Tujuannya agar orang semakin tahu ciri khas dan kualitas busur panah keluaran Yazid Archery. Bukan itu saja, ia berharap jangkauan pasar produknya lebih luas sehingga akan berdampak pada income para pengrajin.

Yazid Archery berkomitmen untuk membuat busur panah yang berbeda dengan busur panah yang sudah ada di pasaran. Jika ada produsen atau pengrajin lain yang meniru model buatannya, ia harus siap membuat model baru yang lebih fresh. Harapan terhadap pemerintah khususnya Dinas Pendidikan agar menjadikan panahan sebagai bagian dari kurikulum sekolah, setidaknya menjadi ekstrakurikuler-wajib bagi siswa di sekolah.

Eksistensi Yazid Archery di 'dunia nyata dan di dunia maya' tidak lepas dari dukungan kedua orangtuanya, rekan-rekannya dan dari salah satu tokoh pembaharu entrepreneur Kecamatan Pameungpeuk, Defi Fahrur Rozi yang senantiasa memberikan dukungan penuh dalam mengembangkan karya dan berinovasi membuat busur panah berkualitas meski dengan dana yang terbatas sehingga bisa bersaing dengan produk luar.



Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kapasitor atau Condensator